Connections through Culture
Area Olah Karya (ID) dan Edinburgh Sculpture Workshop (UK) melakukan perjalanan penelitian untuk mengeksplorasi gagasan repatriasi imajiner sebuah artefak sejarah.
Paul Goodenough (UK), Ariela Kristantina (ID), Sheila Putri (ID), dan Pungky Nanda Pratama (ID) memproduksi komik-komik menyentuh yang membingkai ulang isu lingkungan hidup di Indonesia.
Flatpack (UK) and Sahabat Seni Nusantara (Indonesia) remind us of the power of cinematic storytelling to better understand our cultures, and in turn ourselves.
![Deskripsi Gambar: Foto Marsya, Sitti, dan Widi memakai pakaian yang berkibar dengan tulisan "[NOT] PUBLIC PROPERTY" di belakang dan depan mereka.](https://www.britishcouncil.id/sites/default/files/styles/bc-landscape-100x56/public/l1170988_edited03.jpg?itok=NGlGqlWi)
In their first-ever digital residency, Indonesia’s Voice of Baceprot (VOB) and UK’s Women of the World (WOW) serve invigorating, thought-provoking music and visual on bodily autonomy.
Similar names aside, Indonesia’s Jalan Gembira and UK’s Walkspace share a mutual penchant for in-depth analysis on the art of walking.
![Deskripsi Gambar: Foto profil hitam putih dari para ilustrator [arah jarum jam dari atas kiri:] Bonnibel Rambatan (ID), Johno Surodji Sembor (ID), Amanda Natakusuma (ID), Danielle Rhoda (UK), Wendy Wong (UK), Maharani Mancanagara (ID)](https://www.britishcouncil.id/sites/default/files/styles/bc-landscape-100x56/public/illustrators_web_banner.png?itok=f1-xQzmZ)
Pustaka Pias (ID) dan Small Fry Collectiva (UK) mengangkat topik dekolonisasi dalam pengemasan yang ringan, ramah, dan aksesibel—tetapi juga mengedukasi.
Kuntari dari Indonesia dan Addictive TV dari Inggris meramu perpaduan suara yang membawa masa lalu menuju masa depan.
Deveron Projects (Inggris) dan Labtanya (Indonesia) menyelidiki relasi berlapis dan sarat nuansa antara makanan dan masyarakat di dunia yang tengah dilanda pandemi.
Newtoy (Inggris) dan Muarasuara (Indonesia) meleburkan diri dalam Resonansi, proses kreasi ragam suara sarat gegap-gempita sekaligus kolaborasi internasional pertama bagi kedua kelompok ini.
Emma Frankland dan Tamarra diwawancarai oleh Madeleine Allardice dan Dylan Frankland untuk berbagi cerita seputar proyek mereka, Trans Performance Exchange.