Fashion Utopias: International Fashion Showcase 2016 adalah serangkaian instalasi fesyen yang dikurasi khusus dan menampilkan karya desainer fesyen yang sedang berkembang dari 24 negara di dunia. Program ini diciptakan dari kolaborasi British Council dan British Fashion Council, dan merupakan salah satu bagian penting dari acara publik di London Fashion Week yang menciptakan selebrasi fesyen di kota London dalam bentuk program yang terbuka untuk publik.Dari tanggal 19 - 23 Februari 2016, bagian sayap barat dari Somerset House ditransformasi menjadi tempat imajiner di mana generasi baru dari desainer fesyen dan kurator internasional yang tengah berkembang mengundang pengunjung untuk merayakan visi mereka tentang utopia. Pameran karya ini merupakan bagian dari Somerset House Utopia 2016: A year of Imagination and Possibility.

INDONESIA DI INTERNATIONAL FASHION SHOWCASE 2016

Empat desainer fesyen Indonesia: Dian Pelangi berkolaborasi dengan Odette Steele dan Nelly Stewart, ETU oleh Restu Anggraini, Jenahara, dan Zaskia Sungkar turut berpartisipasi dalam pameran ini dan merepresentasikan karya mereka dalam elemen bumi: api, air, udara, dan cahaya. 'Modest Cosmopolist' yang diangkat sebagai tema karya empat desainer muda ini mengeksplorasi dan menantang batasan antara nostalgia manusia terhadap keterikatannya dengan tempat asalnya dan keinginan yang kuat untuk menciptakan masa depan kosmopolitan yang kreatif. Melalui karya mereka, keempat desainer ini ingin membagi pemikiran bahwa untuk bertumbuh kita harus kembali melihat akar budaya kita. Hasilnya adalah gaya avant-garde yang tetap sesuai dan kuat akan akar kebudayaan Indonesia. 

Kurasi dan desain pameran oleh: Carri Munden

Diorganisasi oleh: HijUp.com

 

www.hijup.com

Desainer - Desainer Indonesia dalam International Fashion Showcase 2016

  • Dian Pelangi berkolaborasi dengan Nelly Stewart dan Odette Steele

Dian Pelangi adalah desainer fesyen muda yang terpandang dari Indonesia, dikenal dengan desain dengan warna-warna terang (terinspirasi dari nama pelangi yang ia miliki) dan juga motif-motif yang berani, perpaduan antara siluet tradisional dan barat. Celup ikat motif pelangi dari Dian Pelangi merupakan salah satu karya khas-nya yang telah menjadi sangat popular di Indonesia.  Semua produk Dian Pelangi dibuat secara hand-made oleh para pengrajin yang dia pekerjakan menggunakan cara tradisional seperti tenun, batik, celup ikat, manik-manik dan lainnya. 

www.hijup.com/en/dianpelangi | www,dianpelangi.com

  • Jenahara

Jenahara adalah brand pakaian Muslim yang siap dipakai dan modern. Dinamai berdasarkan desainer fesyen Nanida Jenahara Nasution, Jenahara mempersembahkan desain kasual dari atas ke bawah yang fokus pada potongan clean, detail, dan kualitas. Jenahara merupakan salah satu desainer yang berpartisipasi pada program fesyen British Council, Indonesia Fashion Forward, program pengembangan kemampuan bisnis untuk desainer fesyen yang tengah berkembang di Indonesia. 

www.hijup.com/en/jenahara | www.jenahara.com

  • ETU by Restu Anggraini

ETU by Restu Anggraini adalah brand fesyen Muslim yang berlokasi di Jakarta dan dikelola oleh PT Mitra Rira Indonesia. Brand ini adalah hasil buah karya dari Restu Anggraiani, desainer fesyen lulusan Phalie Art Studio dan ESMOD Jakarta tahun 2011. Restu Anggraini dikenal melalui karyanya yang kontemporer dan modern dengan karakter desain yang khas dan diperkuat dengan warna-warna primer. Visi Restu untuk label-nya adalah untuk menghasilkan pakaian yang feminin namun tetap modern dengan detail yang sempurna. 

www.hijup.com/en/etu | www.restuanggraini.com

  • Zaskia Sungkar

Zaskia Sungkar memulai karir di dunia fesyen pada tahun 2014, meskipun karir di dunia hiburan music dan film telah dia tekuni sejak dia masih jauh lebih muda. Dia adalah duta dari Wardah, merk kosmetik halal terpandang dari Indonesia. Dia telah menunjukkan koleksi karyanya di London Oxford Fashion Studio di 2015. Dia berkomitmen untuk menunjukkan budaya khas Indonesia melalui desain fesyennya.

www.zaskiasungkarhijab.com