Delegasi Digital Design Weekend London

Tatevik Sargsyan

Anamot Press

Tim Spooner

Tim Spooner

Tim Spooner adalah seorang seniman yang berkarya dalam lukisan dan pertunjukan Live. Sejak tahun 2010 dia telah membuat dan mempertunjukan boneka- bonekanya dan instalasi yang begerak yang terbuat dari komposisi benda hidup dan benda mati, suara dan tenaga listrik.

 

Tim UK/Indonesia 2016-18

Tommy Hari Firmanda

Advokat, Konselor, Peneliti, PSLD UB, AIDRAN

Tommy adalah seorang penyandang tunanetra low vision yang bekerja sebagai konselor dan Disability Advisor di Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya (PSLD UB), Malang. Ia juga merupakan advokat dan peneliti di Australia-Indonesia Disability and Advocacy Network (AIDRAN). Dengan background pendidikan dalam bidang psikologi dan pendidikan khusus, Tommy memiliki minat dalam pendidikan inklusi dan dukungan pembelajaran bagi siswa dengan kebutuhan khusus, terutama bagi tunanetra.

Tracey

Triyo Handoko

Penulis, Remotivi

Triyo adalah penulis asal Solo yang saat ini bekerja untuk Remotivi. Ia meminati kajian media dan budaya dan pernah mengikuti "Masterclass Jurnalisme Seni Rupa" dari DKJ dan "Sekolah Penelitian dan Penulisan Seni Rupa" dari Galeri Lorong. 

Wiyoga Muhardanto

Area Olah Karya

Yeni Endah Kusumaningtyas

Penulis

Yeni Endah adalah odalangka Friedreich's Ataxia yang menjadi difabel saat berumur 19 tahun. Ia ingin terus berkarya dan mengukir prestasi di dunia literasi, salah satunya adalah melalui blognya di: https://yeniendah.blogspot.com

Billie Jacobina

Billie Jacobina Billie Jacobina

Desainer Fesyen, University for the Creative Arts Rochester

Billie Jacobina Cox adalah desainer cetak untuk mode dan aksesori. Karyanya saat ini, C-LYF, terinspirasi dari perjalanan internasional dengan membandingkan pola, motif dan arsitektur dari Maroko dengan dunia mistis bawah-air. Baru-baru ini, Billie mendapatkan penghargaan ‘Ones to Watch’ show di Fashion Scout London Fashion Week SS17

Bunrang

UK: Void Art Centre

Indonesia: Jatiwangi Art Factory

Bunrang adalah kolaborasi daring dan luring yang berfokus pada kontribusi riset seni dan pertukaran organisasi antara Irlandia Utara dan Indonesia. Tujuannya adalah untuk mereorganisasi institusi budaya agar lebih berkelanjutan secara lingkungan dan sosial.