Delegasi Digital Design Weekend London

Andreas Siagian

Andreas Siagian Andreas Siagian

Seniman, Lifepatch

Andreas Siagian adalah seorang seniman lintas disiplin dengan dengan latar belakang pendidikan formal sebagai insinyur sipil. Fokusnya adalah kebudayaan swakriya/komunal dan kolaborasi interdisipliner antara seni, desain, pengetahuan alam dan teknologi.

Kolektifnya, Lifepatch, berbasis di Yogyakarta menggunakan metode desain sosial untuk memprakarsai pemikiran dan praktisi experimental di dalam komunitas masyarakat.

Irma Chantily

Kurator, Water Connections

Irma tengah menjelajahi fokus baru dalam dunia seni - persimpangan antara seni dan teknologi. Ia juga merupakan kurator dari Jakarta Biennale 2015: Maju Kena Mundur Kena. Saat ini ia sedang bekerja sebagai Senior Programme Manager di bagian pembangunan koneksi di dunia seni dan industri kreatif untuk British Council Indonesia. Di sela-sela waktunya, dia bekerja sebagai dosen lepas untuk Insitut Kesenian Jakarta Departemen Fotografi, dan juga kurator untuk proyek Water Connections di Liverpool.

Jack Lowe

Seniman, Curious Directive

Jack adalah lulusan University of Warwick jurusan Bahasa Prancis dan Hubungan Internasional yang juga mempelajari tentang pergerakan di Lecoq, Paris dan Teater di Birkbeck, London. Saat ini ia sedang menempuh studi master di bidang Keamanan Air dan Pembangunan Internasional. Sejak tahun 2008, ia menjabat sebagai direktur artistik dari Curious Directive, perusahaan yang menjelejahi kehidupan melalui kacamata ilmu pengetahuan yang berbasis di Norwich. 

Miebi Sikoki bekerja menggunai mesin pencetak 3 dimensi

Miebi Sikoki Miebi Sikoki

Maker dan teknologis, Digital Nativ

Miebi adalah seorang Maker dan teknologis. Sarjana Desain Komunikasi Visual ini menggunakan teknologi sebagai wacana untuk berkarya. Idenya didapat dari penerapan parameter, pengembangan sifat dan perilaku perangkat yang dia gunakan.

Miebi mendirikan Digital Nativ, sebuah perusahaan yang melibatkan pemikir, pembangun, programer dan pemimpi yang mempunyai kecenderungan untuk menciptakan pengalaman pengguna yang berarti dari sesuatu yang simple.

Tanti Sofyan

Seniman, Labtek Indie

Tanti adalah satu-satunya seniman perempuan yang terlibat dalam pameran ini. Saat ini ia bekerja di Labtek Indie, perusahaan riset, desain, dan pengembangan untuk teknologi yang menggunakan pendekatan human-centered-design. Ia sedang tertarik dengan isu tentang lingkungan dan bagaimana teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Tanti menciptakan instalasi mobile yang dapat mengubah abu rokok menjadi musik untuk program master yang ia tempuh di Barcelona. 

Victorious Elvino Priyanto Sadipun a.k.a 'Ndaru'

Creative Technologist

Ndaru adalah pemrogram, peneliti independen, coder, dan banyak hal lainnya. Ia menyukai tantangan dalam pekerjaan apapun yang dapat memacunya untuk berkontribusi melalui pengetahuan yang ia kuasai di bidang manajemen teknis dan juga dapat berkontribusi terhadap pengembangan dirinya dan tempat ia bekerja. 

 

Rais Rice dan Riza Enem

Seniman Visual dan Seniman Audio, Bombo

Bombo adalah duo dan proyek kolaborasi dari Makassar, Sulawesi Selatan. Seniman visual Rais Rice pertama kali menjelajahi dunia multimedia dengan mempelajari fotografi dan desain grafis sembari belajar informatika di Universitas Telkom, Bandung. Seniman audio, Reza Enem, adalah pemain musik dalam band independen bergenre progressive folk, Theory of Discoustic, setelah menyelesaikan studinya di Universitas Fajar, Makassar. Sebelumnya, Reza berkerja di Jakarta Biz Daily sebagai jurnalis foto.