By Ibrahim Arimurti Rashad, Editor dan Penerjemah, berdasarkan tulisan dari Walker & Bromwich

14 July 2025 - 17:14

Kegiatan bersepeda terpandu mengikuti rute sungai Molendinar tersembunyi untuk mengamati polusi udara dan air.
Deskripsi gambar: Kegiatan bersepeda terpandu mengikuti rute sungai Molendinar tersembunyi untuk mengamati polusi udara dan air.  

Walker & Bromwich dan Rakarsa Foundation menginisiasi program lintas residensi yang mengangkat isu-isu polusi tanah dan air serta keadilan lingkungan.

Pertemuan antara seniman dan masyarakat kerap melahirkan inisiatif penting dalam menghadapi isu lingkungan setempat. Hal ini dapat kita lihat di proyek berbasis masyarakat, Under the Bridge Water and Air, hasil kerja sama duo seniman berbasis Glasgow, Walker & Bromwich, dan kolektif berbasis Bandung, Rakarsa Foundation.

Under the Bridge Water and Air mengangkat isu-isu polusi tanah dan air serta keadilan lingkungan. Proyek ini meliputi lokakarya, penayangan film, aksi pemungutan sampah dan berkarya bersama komunitas. 

Pertemuan yang Melahirkan Gagasan Baru

Walker & Bromwich dan Rakarsa Foundation memiliki kemiripan praktik yang berbasis komunitas. Secara pribadi, Zoe Walker dan Neil Bromwich dikenal melalui karya-karya seni patung berskala besar dan karya partisipatif yang mengeksplorasi peran seni sebagai agen aktif dalam masyarakat, serta praktik yang mengembangkan lingkungan di mana orang memaknai kembali dunia di sekitar melalui aksi protes, perayaan, dan kontemplasi. 

Sedang Rakarsa Foundation (Rakarsa, Bandung, 2018) adalah kolektif seni dan budaya yang berupaya memperluas peran seni sebagai landasan bersama bagi berbagai individu, latar belakang, dan keterampilan untuk bertemu dan berkolaborasi dalam bentuk pameran, pertukaran budaya, dan kegiatan edukasi.

Walker & Bromwich dan Rakarsa bertemu pertama kali di bawah jalan layang tol di daerah Pulosari, Bandung, di mana Rakarsa kerap bekerja erat dengan masyarakat setempatnya. 

Berdasarkan pertemuan itu, mereka mengetahui bahwa secara masing-masing keduanya telah bekerja selama tiga tahun terakhir dalam proyek yang terhubung dengan sistem jalan tol dan sungai, meneliti polusi dan keadilan lingkungan. Jika Rakarsa mengkampanyekan Cleaning the River, dan banyak bekerja dengan masyarakat Pulosari, maka Walker & Bromwich bekerja dengan masyarakat di wilayah Timur Laut Glasgow, Greater Easterhouse, dengan kampanye Clean Air Campaign yang bekerja sama dengan Sunnyside School of Conservation & On Bikes. 

Kedua inisiatif ini berbicara tentang perjuangan yang dikerahkan oleh komunitas-komunitas setempat, serta perbedaan dan pendekatannya. Berdasarkan pertemuan itu, mereka melihat potensi untuk berkolaborasi dalam memerangi krisis iklim dengan menumbuhkan solidaritas antara dua komunitas dari dua negara yang berbeda melalui kegiatan berkesenian. 

Setelah mendapatkan hibah dari British Council melalui program Connections Through Culture, Rakarsa dan Walker & Bromwich menginisiasi residensi silang selama tiga minggu di mana keduanya bertindak sebagai fasilitator di tiap-tiap wilayah. 

Residensi Rakarsa di Glasgow

Vincent Samoel dari Rakarsa menjalani residensi masa pada Maret 2024. Samoel menayangkan film yang dibuat bersama Sekolah Dasar Mathla’ul Khoeriyah, Bandung, yang memetakan polusi di daerah lokal mereka, sementara murid Sunnyside School bercerita tentang strategi kampanye polusi udara dan air yang mereka giatkan. 

Ada pula sesi pertukaran kartu pos yang ditulis oleh murid-murid kedua sekolah yang memetakan lokasi sungai dan polusi plastik di wilayah masing-masing untuk menumbuhkan empati juga kesadaran lingkungan. 

Selain itu, Samoel terlibat dalam kegiatan memungut sampah bersama murid-murid Sunnyside School di Arrochar, Loch Long, yang menjadi salah satu tempat penampungan sampah laut terburuk di Skotlandia; juga bersama Molendinar Community Centre, komunitas lintas generasi, di sungai Molendinar di Timur Laut Glasgow.

Ujung residensi ini adalah pembuatan artefak dan kegiatan bersama. Kegiatan pertama adalah Art/Cycle Ride, sebuah tur bersepeda terpandu mengikuti rute sungai Molendinar tersembunyi untuk mengamati polusi udara dan air melalui proses kreatif yang memetakan rute. Kegiatan ini dipandu oleh Bromwich, bersama siswa kelas 6 Sunnyside School dan On Bikes. Selain Samoel, ada pula orang tua siswa Sunnyside School, politisi lokal, aktivis dan seniman, kelompok Molendinar Community Center, hingga publik umum yang terlibat. 

Sedangkan beberapa produk kreatif kegiatan ini berupa rompi kampanye udara bersih serta sepeda berbentuk ikan salmon yang dibuat secara kolektif.

Ada pula presentasi Parents for the Future, di mana Walker & Bromwich, Vincent Samoel, dan siswa murid kelas 6 Sunnyside School mempresentasikan proyek bersepeda dan pemetaan Clean Air Campaign di Balai Kota Glasgow yang dihadiri sejumlah 120 anak dari sekolah-sekolah di seluruh Glasgow, 120 anggota masyarakat, 20 anggota dewan kota Glasgow hingga 15 kelompok kampanye lingkungan.

Suasana residensi Walker & Bromwich bersama Sekolah Dasar Mathla’ul Khoeriyah.
Deskripsi gambar: Suasana residensi Walker & Bromwich bersama Sekolah Dasar Mathla’ul Khoeriyah.
Vincent Samoel bersama anak-anak sekolah mengampanyekan Clean Air Campaign.
Deskripsi gambar: Vincent Samoel bersama anak-anak sekolah mengampanyekan Clean Air Campaign.
Dari kiri ke kanan, Vincent Samoel, Neil Bromwich, dan Zoe Walker berfoto bersama.
Deskripsi gambar: Dari kiri ke kanan, Vincent Samoel, Neil Bromwich, dan Zoe Walker berfoto bersama.

Residensi Walker & Bromwich di Bandung

Serupa dengan kegiatan residensi Vincent Samoel di Glasgow, Walker & Bromwich yang menjalani residensi di Bandung pada September 2024 mengadakan kegiatan berbagi film dan pertukaran kartu pos yang bekerja sama dengan Sekolah Dasar Mathla’ul Khoeriyah.

Mereka juga berinisiatif mengadakan kegiatan memungut sampah di lokasi lokasi polusi proyek Citarum Harum bersama sekelompok anak dari Sekolah Mathla’ul Khoeriyah, serta di daerah Pulosari yang dibarengi dengan demonstrasi langsung dan duduk bersama Emak-Emak Cibogo dan Ibu-Ibu Pulosari untuk berbagi strategi membersihkan sampah plastik.

Kegiatan bersamanya mencakup pembuatan tiga boneka kura-kura berukuran besar yang dibuat dari sampah plastik bersama masyarakat Pulosari, kelompok anak-anak, serta kelompok pemulihan pecandu, di alun-alun pusat Pulosari dan panggung luar ruang. 

Menghadapi Krisis Iklim dengan Kerja Artistik Kolektif

Baik Rakarsa dan Walker & Bromwich telah menginisiasi kegiatan berbasis praktik sosial-kolektif yang membangun pertukaran pengetahuan antara para seniman, komunitas dan anggota masyarakat yang berpartisipasi. 

Proyek kolektif ini telah menciptakan wawasan dan dampak jangka panjang bagi kedua kelompok seniman dan komunitas terkait sebagai warisan yang berkelanjutan. Mereka berkata bahwa “betapa mudahnya berkolaborasi secara internasional jika sudah ada keterlibatan tulus dengan proyek dan komunitas di lapangan, melalui para seniman dan organisasi yang tinggal di negara masing-masing.”

Seni sebagai Resiliensi Masa Depan

Rencana masa depan Rakarsa dan Walker & Bromwich adalah membuat film dokumenter berdurasi panjang yang mengeksplorasi proyek dan respons komunitas di kedua kota terhadap krisis lingkungan. 

Proyek ini juga turut berkontribusi secara positif pada kedua sekolah, Sunnyside School dan Mathla’ul Khoeriyah. Para siswa yang terlibat dari kedua sekolah ini dapat membangun empati dan mempelajari isu-isu lebih dalam secara kreatif dan komunal. 

Terdapat upaya untuk memajukan dan mempertahankan kerja sama dan pembelajaran bersama untuk menciptakan solidaritas internasional yang berfokus pada krisis iklim melalui praktik artistik kolektif. 

Semua yang terlibat merasakan adanya kekerabatan yang terjalin, dan berharap bahwa kolaborasi lintas generasi di antara kelompok yang terlibat di Under The Bridge Water and Air dapat terus menggiatkan aktivitas-aktivitas seputar ekologi serta isu-isu yang dihadapi.