Merasa dirinya memerlukan tantangan dalam bekerja, Adhy Aner Benny Mangngi memutuskan untuk meninggalkan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan dan membuka usaha sendiri di bulan April 2022. Bersama temannya, Steven, Adhy menjual katering dan ayam potong ke warga sekitar.
Awalnya, Adhy menggunakan metode word of mouth untuk menjual produk-produk StarCatering dan StarBroiler di Desa Prailiu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lalu, temannya mengundang pemuda berusia 30 tahun ini mengikuti pelatihan Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP) dengan British Council.
Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital individu dari komunitas marginal, termasuk anak muda di daerah, perempuan, dan penyandang disabilitas, program yang didanai oleh Foreign Commonwealth and Development Office (FCDO) berhasil membantu Adhy untuk menggunakan internet secara positif.
“Sebenarnya iseng-iseng aja karena diajak teman, saya itu awalnya tidak terlalu tertarik untuk mempelajari dunia digital,” tutur Adhy. Bersama 28 peserta lainnya, Adhy mengikuti kelas basic dan intermediate SIDP. Pelatihan yang selaras dengan program literasi digital nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika ini berhasil mendukung Adhy dalam mengembangkan usahanya.
Selama pelatihan, Adhy belajar untuk menggunakan berbagai aplikasi digital yang tidak hanya membantu bisnisnya, namun juga untuk kegiatan sehari-hari. Salah satu aplikasi yang dipelajari adalah Canva, alat desain grafis online yang bisa membantu membuat iklan dan kebutuhan marketing lainnya.
Karena kesibukannya semakin meningkat, Adhy juga menggunakan aplikasi Google Docs untuk berkomunikasi dengan rekan usahanya. Pada saat sedang sibuk, keduanya tetap bisa memantau pekerjaan satu sama lain menggunakan aplikasi ini. Ke depannya, Adhy juga ingin mempelajari cara menggunakan Microsoft Excel untuk membantu mencatat keuangan dan hal-hal yang berhubungan dengan hitung-hitungan dalam bisnisnya.