Jika pujangga ternama Shakespeare mengibaratkan musik seperti makanan, maka tak berlebihan rasanya mengatakan bahwa Chris Massey seakan tak pernah terpuaskan. Di tahun kedua keterlibatannya di UK/ID Festival, musisi asal Manchester ini melanjutkan kolaborasinya dengan duo elektronik asal Indonesia, Kimokal. “Keterlibatan saya di UK/ID Festival tahun ini rasanya seperti perkembangan yang alami dari kolaborasi saya dengan Kimokal, yang mengunjungi Manchester beberapa waktu lalu untuk membuat beberapa lagu dengan saya,” ujarnya, setelah penampilannya di Hotel Monopoli Jakarta untuk The Other Festival. Setelah puas dengan hasil kolaborasinya dengan Kimokal tahun lalu, mereka pun memutuskan untuk melanjutkan bekerja sama di luar rencana awal. “Awalnya kami tidak yakin ingin melakukan apa lagi. Kami membuat beberapa remix terlebih dahulu, sebelum membuat beberapa lagu baru bersama. Prosesnya berjalan sangat menarik dan baik,” lanjut Massey.
Menurutnya, kunci kesuksesan kolaborasi mereka adalah kualitas Kimokal yang tak perlu diragukan sekaligus kesamaan visi kedua musisi ini tentang membuat musik. “Biasanya kalau saya berkolaborasi dengan musisi lain, saya yang lebih berpengalaman. Namun bersama Kimokal kami semua saling memberikan warna baru untuk karya-karya kami,” jelasnya. Selama Kimokal di Manchester mereka menyibukkan diri dengan membuat lagu-lagu yang awalnya tidak direncanakan. “Rasanya spesial bekerja sama dengan musisi-musisi yang berbakat dan mengesankan, serta menjalin pertemanan dengan mereka,” tambah Massey, sekaligus mengutarakan keinginannya untuk berkolaborasi dengan musisi-musisi lain dari Indonesia.
Kesenangannya bermusik dengan Kimokal pun terlihat jelas saat mereka tampil bersama di The Other Festival, menghentak lantai dansa sekaligus meleburkan musik mereka. Meskipun mengakui bahwa dia melihat ada banyak kesamaan antara musik dance di Inggris dan Indonesia, Massey berpendapat bahwa unsur musik tradisional Indonesia yang kerap dimasukkan dalam karya-karya Kimokal memberikannya keunikan tersendiri. “Inilah yang saya cari saat bekerja sama dengan musisi-musisi lain, memasukkan pengaruh musik baru dan melihat apa yang muncul dari sana,” simpulnya.