Bagaimana kamu mendefinisikan seorang pahlawan? Bagi Creative Black Country, pahlawan muncul setiap harinya dari berbagai sisi kehidupan dan banyak dari mereka yang terlupakan atau kurang dihargai. Berangkat dari kesadaran inilah kolektif CBC meluncurkan program 100 Masters pada tahun 2017 lalu, yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para pelaku dunia seni dan kreatif yang menjadikan lokasi pusat industri Inggris tersebut sangat maju secara ekonomi kreatif. Di tahun yang sama, produser kreatif CBC Liam Smyth berpartisipasi dalam program residensi selama tiga minggu di Semarang, dibantu oleh Grobak Hysteria. Selain sukses menciptakan realitas tertambah (augmented reality) di sepanjang jalur warisan seni dan budaya Semarang, Liam juga terinspirasi oleh insan-insan kreatif yang ia temui di sepanjang perjalannya.
Mulai dari instruktur pembicara publik, pengrajin bambu, penjual bunga di pinggir jalan hingga pengusaha kopi, selalu ada para insan kreatif luar biasa yang menjaga semangat sebuah kota, baik di Semarang, Birmingham (tempat Liam berasal) atau Wolverhampton. Di kota yang disebut terakhir inilah Liam bertemu kembali dengan Adin Mbuh dari Grobak Hysteria beberapa waktu lalu, tepatnya di Konferensi Creative People and Place, di mana keduanya mengembangkan rencana untuk membawa program 100 Masters ke Semarang.
Setelah satu tahun lewat, keduanya kembali ke tempat mereka pertama bertemu. Kali ini, tujuan mereka bukanlah sekedar menunjukkan potensi kota Semarang, namun apa yang penduduk Semarang lakukan setiap harinya yang terus menerus membuktikan bahwa dengan cara mereka masing-masing, mereka menjadikan Semarang kota yang berdetak dengan jiwa kreatif tanpa batas. Sebagai rangkaian dari UK/ID Festival tahun ini, The Other Festival bangga menjadi tuan rumah pemutaran perdana film 100 Masters of Semarang. Saksikan karya bersama Liam dan Adin mulai tanggal 2 sampai 4 November besok di Hotel Monopoli!