SEAD adalah program yang dirancang oleh British Council dan Mekong Cultural Hub untuk menghadirkan ruang bagi para praktisi budaya dalam merefleksikan bagaimana karya-karya mereka di bidang seni dan kebudayaan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara melalui upaya individual maupun kolektif.
Setiap tahunnya, kami akan memilih sepuluh orang anggota dari sepuluh negara: Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Filipina, Taiwan, dan Inggris.
Program ini memiliki empat acara utama yang tersebar dalam periode satu tahun di mana para Fellow (anggota) saling bertatap muka. Setiap acara tersebut diadakan di negara berbeda dan memiliki tujuan masing-masing: bertukar ide, berkarya, berbagi, dan refleksi.
SEAD (dibaca seperti "seed") didukung oleh mitra implementasi kami yaitu Helvetas.
Apa arti SEAD?
SEAD adalah sebuah program yang ditujukan bagi praktisi kreatif yang bekerja melalui seni dan kebudayaan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara. Tetapi, apakah arti sebenarnya dari SEAD (dibaca seperti "seed") ini?
- Ini merupakan sebuah akronim - singkatan dari Society (masyarakat), Education/Environment (pendidikan/linkungan), Arts (kesenian), dan Development (pembangunan). Ini adalah tema utama dari program Fellowship SEAD.
- Ini dibuat dari akronim SEA (Southeast Asia - Asia Tenggara), dan huruf Yunani Δ “delta” (setara dengan 'D'), yang digunakan dalam ilmu matematika untuk menjelaskan perbedaan atau perubahan.
- "Sea change" berarti sebuah transformasi/perubahan mendalam - contohnya "beberapa tahun ke belakang kita sudah menyaksikan perubahan mendalam yang terjadi pada kemampuan praktisi kreatif untuk menciptakan perubahan pada pembangunan di Asia Tenggara"
Pendaftaran untuk Tahun ke-3 (2020-2021) SEAD sudah dibuka hingga 15 Juli 2020
Semua pendaftaran akan melalui halaman SEA Programme pada situs web Mekong Cultural Hub.