Set Designer & Art Director Sarah May menjelaskan tentang proses kreatifnya © British Council Indonesia

Revolusi digital memberikan siapapun kesempatan besar sebagai designer, fotografer ataupun penata gaya. Internet dan media social telah membantu industry fesyen untuk berkembang, terutama dengan kemampuan mereka untuk berbagi informasi dan gaya lewat gambar dalam sekejap. Karena itulah gambar menjadi penting bagi mereka yang bekerja di industri tersebut, karena gambar bisa membantu mereka untuk terhubung dengan orang yang tertarik dengan brand mereka.

Sebagai bagian dari program Indonesia Fashion Forward (IFF) tahun ini, British Council, bersama dengan Jakarta Fashion Week mengadakan Fashion Image Makers; sebuah seri lokakarya tentang pembuatan fashion image dan kolaborasi antara perancang IFF dan tiga praktisi fesyen dari Inggris.

Tiga praktisi tersebut adalah Rebekah Roy (penata gaya), Darren Black (fotografer fesyen), dan Sarah May (desainer set dan art director). Rebekah adalah salah satu penata gaya ternama di London, Fashion Director di Disorder Magazine dan UK Fashion Editor di Untitled Magazine. Dia pernah menata gaya untuk berbagai klien termasuk Harvey Nichols, Kate Nash, The Feeling, dan catwalk selama London Fashion Week. Ahli kedua, Darren adalah fotografer ternama dengan klien seperti Harvey Nichols & 9London. Foto-foto Darren sudah ditampilkan di berbagai penerbitan internasional seperti Vogue, Elle, Dazed and Confused, GQ Kazakhstan, Papercut, The Independant, Sunday Times Style, dan masih banyak lagi. Ahli terakhir, Sarah adalah desainer set dengan klien di berbagai bidang termasuk editorial, iklan dan gambar bergerak seperti British Vogue, Dazed and Confused, Japanese Vogue, Details, Camper, Paul Smith, Nike, French Connection dan American Apparel.

Pada 6 Juni, Fashion Image Makers Masterclass untuk publik diadakan. Acara ini lebih menekankan kepada kesempatan untuk belajar lebih lanjut tentang bagaimana menciptakan image yang unik dan menempel di ingatan untuk produk fashion. Sore itu, para peserta lokakarya – perancang fesyen, praktisi fesyen, pembuat film, fotografer, jurnalis, dan public umum bertemu dengan para pembicara dan mendiskusikan tentang presentasi para pembicara tentang bagaimana menciptakan gambar fesyen yang kuat.

 

Tautan luar