Women of the World (WOW) menjalankan sebuah jaringan dan gerakan internasional berisikan para musisi perempuan dan non-biner. Sementara itu, Voice of Baceprot (VOB) adalah kelompok musik metal asal Indonesia beranggotakan tiga musisi perempuan yang menggunakan musik sebagai bentuk aktivisme. Berangkat dari kemiripan etos berkarya mereka, WOW dan VOB berkolaborasi dalam sebuah karya musik bernafaskan semangat feminisme yang kuat.
Otonomi dan integritas tubuh adalah hak dasar setiap orang agar mampu menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Sayangnya, hak ini kerap dikesampingkan, apalagi jika menyangkut perempuan. Marsya, Sitti dan Widi dari Voice of Baceprot (VOB) menggunakan musik sebagai sarana untuk bersuara sebagai aktivis sekaligus meningkatkan kesadaran akan pelanggaran hak-hak perempuan di seluruh dunia. Seiring bertambahnya usia mereka, aktivisme VOB pun menjadi semakin tajam dengan sentuhan pribadi. Sisi ini pula yang tercermin dalam residensi mereka bersama Women of the World (WOW).
Kedua kelompok ini bertemu secara online untuk pertama kalinya di awal tahun 2021, tak lama setelah WOW mendirikan WOW Sounds, sebuah jaringan dan gerakan internasional bagi para musisi perempuan dan non-biner yang revolusioner dan berani mendobrak batas. Setelah mendengarkan “School Revolution”, single karya VOB yang menggugat rendahnya tingkat pendidikan anak perempuan di Indonesia, WOW semakin yakin bahwa mereka harus bekerja sama dengan VOB. Alhasil, VOB resmi direkrut sebagai salah satu artis WOW Sounds.
Tak butuh lama bagi kedua belah pihak untuk langsung akrab setelah pertemuan awal ini, terlebih dengan kesamaan minat mereka untuk mewujudkan kesetaraan gender di seluruh dunia melalui upaya-upaya kreatif. Didanai dan didukung oleh British Council, residensi WOW dan VOB di tahun 2022 adalah kolaborasi ketiga mereka secara keseluruhan namun yang pertama kali diselenggarakan secara online, menjadikannya kolaborasi mereka yang paling ambisius sejauh ini. Meskipun VOB sudah membesut video klip untuk dua single mereka, “God Allow Me Please To Play Music” dan “School Revolution”, untuk Hari Perempuan Internasional 2021, kelompok musik ini merasa perlu melakukan sesuatu yang berbeda untuk perayaan di tahun selanjutnya.
Semangat ini yang mendorong terciptanya “[NOT] PUBLIC PROPERTY”. Diciptakan secara khusus untuk residensi tahun 2022 tersebut, yang akhirnya diberi judul serupa, lagu ini bertujuan untuk mendorong para perempuan agar berani mengambil alih atas tubuh mereka sendiri. Lagu ini juga merupakan lagu pertama VOB yang ditulis sepenuhnya oleh semua anggota band tanpa bantuan dari Abah Ezra, mentor dan mantan pembimbing VOB yang berperan penting dalam pembentukan kelompok musik mereka. Secara tak langsung, hal ini juga menjadi penanda perkembangan artistik VOB sebagai sebuah band.