©

© ChopShots

Malam pembukaan ChopShots 2014. © DocNet Southeast Asia

Penikmat film dokumenter di Indonesia mungkin tidak memiliki banyak pilihan ketika pergi ke bioskop. Meskipun film-film dokumenter bisa digunakan sebagai salah satu alat untuk mengamati masyarakat secara mendalam, kebanyakan bioskop jarang menayangkan film-film tersebut. Menyadari hal ini, British Council mendukung ChopShots, festival film dokumenter yang terfokus pada karya dari Asia yang diadakan di Jakarta pada 22-27 April.

Tahun ini, festival dibuka dengan Jalanan, film dokumenter tentang para musisi jalanan Indonesia. Disutradarai oleh penulis dan jurnalis Daniel Ziv, Jalanan menuai respon positif setelah memenangkan Best Documentary di Busan International Film Festival.

ChopShots 2014 menampilkan 58 film dokumenter yang memiliki isu-isu relevan di Asia Tenggara, seperti politik, sejarah, demokrasi, kehidupan masyarakat dan perjuangan orang-orang pribumi. Tahun ini British Council mendatangkan The Imposter. Film ini memenangkan Grand Jury documentary prize di Miami International Film Festival dan memenangkan Filmmakers' award di HotDoc doc festival di Toronto.

Festival ini juga mengadakan DocNet Campus tiap tahunnya, program pelatihan khusus untuk sineas di Asia Tenggara untuk meningkatkan kemampuan mereka. Untuk mendukung DocNet Campus tahun ini, British Council mendatangkan Wenlan Peng, produser dan sutradara film dokumenter dari London, Inggris. Perusahaan Peng, Sinoscope menghasilkan film-film dokumenter untuk stasiun televisi di Inggris dan membawa pemulihan film untuk BBC World. Peng juga mengajar tentang produksi film dokumenter untuk BBC, European Union dan festival-festival film berskala internasional. British Council juga membantu pemenang Docnet campus untuk berpartisipasi di British council delegate programme di  Sheffield festival di Inggris. 

Tautan luar