Program hibah Terhubung Oleh Kebudayaan (Connections Through Culture) dirancang untuk membangun dan mengembangkan kerja sama budaya baru antara Asia Timur dan Inggris Raya. Program ini berperan penting dalam mendorong lahirnya gagasan baru dan kolaborasi yang melibatkan seniman dan organisasi budaya pada setiap tahap pengembangan.
Dalam putaran program Terhubung Oleh Kebudayaan (Connections Through Culture) kali ini, pemberian hibah difokuskan pada dua area berbeda: keberagaman dan inklusi, dan upaya penanganan perubahan iklim. Berbagai upaya kolaboratif lintas batas dan disiplin seni akan mendorong lahirnya pemikiran dan gagasan baru untuk mengatasi tantangan terkait perubahan iklim.
Pemberian hibah ditujukan untuk mendorong terbentuknya hubungan, pertukaran, dan kolaborasi baru. Diharapkan, hubungan dan kolaborasi jangka panjang akan terbentuk antara seniman, profesional di bidang kebudayaan, pelaku industri kreatif serta organisasi seni dan budaya, pusat kebudayaan, jaringan, dan kolektif.
Butong Idar, Nano Warsono
Seniman, Jogja Disability Arts
Butong Idar lives in the province of Yogyakarta. Butong is a disability art activist (daksha) and is the chairman of Jogja Disability Arts. Active in several art activities together with disabilities and non-disabled people.
Nano Warsono is a lecturer at the fine arts study program at the Indonesian Art Institute, Yogyakarta. He is a mural artist, painter, sculptor, alternative comic. Currently he is the Head of Upt Galeri RJ. Katamsi Indonesian Art Institute Yogyakarta.