Tahukah Anda? Di Indonesia, 140 hektar lahan menghilang hampir setiap menit karena perkebunan kelapa sawit dan pertambangan. Tingkat penggundulan hutan di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia menurut riset dari ahli ekologi politik, Raja.
Di Digital Design Weekend, Raja mendemonstrasikan dan membicarakan mengenai penggunaan drones kepada sekelompok remaja-remaja penasaran. Raja sendiri menyatakan dia tidak mau menyalahkan siapapun mengenai masalah ekologi ini. “Saya berusaha memahami apa yang menyebabkan perubahan lingkungan ini. Dan seperti yang mungkin orang-orang bisa prediksi, kelompok yang paling mungkin terkena kerugian dari hal ini adalah penduduk lokal – teman sebangsa kita sendiri.”
Raja melakukan penelitian terhadap sungai yang terletak di Kalimantan Barat di mana ada kebutuhan mengenai peta.
“Sudah lama sekali peta resmi selalu dibuat oleh pemerintah atau perusahaan swasta, jadi pembangunan di Indonesia itu dilakukan dengan pendekatan hulu ke hilir. Ada banyak konflik yang menyebabkan banyak nyawa hilang begitu saja karena perebutan tanah dan lahan di Indonesia.”
Proyek drone dari Raja berangkat dari ide yang sangat sederhana – kalau Raja bisa membekali masyarakat lokal dengan pengetahuan dan kemampuan untuk mengambil dan mengolah data mengenai lahan di sekitar mereka, ia percaya bahwa pembangunan dapat mengarah ke arah yang lebih baik dan berkemanusiaan. Tidak hanya di Indonesia tapi juga di belahan dunia lainnya. Jadi menurut Raja, peta adalah kuncinya.
Membuat peta menggunakan drones
Ada banyak gambar-gambar satelit yang sudah kadaluarsa dan banyak detail baru yang tidak terlihat kecuali sungai itu sendiri. Batas lahan dari kebanyakan masyarakat lokal tidak cuma didasari oleh sungai-sungai tapi juga pohon dan fitur-fitur lain yang tidak dapat dilihat secara mudah kalau gambar tidak diperbesar.
Raja pertama kali mendengar bahwa drones digunakan oleh tentara-tentara di Afghanistan dan Pakistan.
“Saya waktu itu berpikir, kalau orang lain bisa membuat sesuatu terbang – kenapa saya tidak bisa? Jadi saya coba belajar dari sekolah terbaik yang ada di dunia, YouTube! Berhari-hari saya riset sendiri di YouTube sebelum akhirnya membuat drone pertama saya.
Lalu kemudian saya utak-atik drone tersebut, saya tambahkan kamera dan beberapa fitur supaya drone ini bisa mengambil foto dalam interval-interval tertentu secara terus menerus.”
Raja sudah berhasil membuat drone berbentuk helikopter dan pesawat. Kedua drone ini terbang mengikuti jalur yang sudah diatur melalui piranti lunak yang terhubung melalui laptop atau tablet. Dalam kurun waktu 15 menit sudah bisa dilihat foto-foto yang diambil oleh drone ini yang memberikan foto dengan tingkat akurasi tinggi untuk peta. Satu penerbangan drone bisa mengambil foto sampai dengan jangkauan 50 – 100 hektar. Itu sama seperti 100 lapangan sepak bola dalam satu kali terbang! Kalau Raja berhasil membuat drone pesawat-nya untuk terbang selama 2 – 3 jam, ia bisa mendapatkan data yang cukup untuk 3000 hektar lahan.