Program hibah Terhubung Oleh Kebudayaan (Connections Through Culture) dirancang untuk membangun dan mengembangkan kerja sama budaya baru antara Asia Timur dan Inggris Raya. Program ini berperan penting dalam mendorong lahirnya gagasan baru dan kolaborasi yang melibatkan seniman dan organisasi budaya pada setiap tahap pengembangan. 
 
Dalam putaran program Terhubung Oleh Kebudayaan (Connections Through Culture) kali ini, pemberian hibah difokuskan pada dua area berbeda: keberagaman dan inklusi, dan upaya penanganan perubahan iklim. Berbagai upaya kolaboratif lintas batas dan disiplin seni akan mendorong lahirnya pemikiran dan gagasan baru untuk mengatasi tantangan terkait perubahan iklim. 
 
Pemberian hibah ditujukan untuk mendorong terbentuknya hubungan, pertukaran, dan kolaborasi baru. Diharapkan, hubungan dan kolaborasi jangka panjang akan terbentuk antara seniman, profesional di bidang kebudayaan, pelaku industri kreatif serta organisasi seni dan budaya, pusat kebudayaan, jaringan, dan kolektif.  

Penerima Hibah Indonesia Tahun 2023

Queen’s University Belfast

Queen's University Belfast didirikan pada tahun 1845 dan merupakan universitas tertua kesembilan di Inggris dan universitas Inggris terbaik di pulau Irlandia. Kampus berbasis kota yang terletak di Belfast - salah satu dari 10 tujuan terbaik di Inggris, dipilih oleh Trip Advisor 2015. Queen's adalah peringkat 180 universitas di dunia (QS World University Rankings 2019) dan merupakan anggota Russell Group di Inggris. 96% lulusan Queen bekerja atau belajar lebih lanjut enam bulan setelah kelulusan. Universitas berkomitmen untuk memberikan pengalaman siswa kelas dunia, dan telah berkomitmen untuk menginvestasikan £ 700 juta untuk meningkatkan layanan dan fasilitas dukungan siswa, termasuk dana Beasiswa Tahunan internasional sebesar £ 1.5M. Queen's berada di peringkat 10 universitas terindah di Inggris (Times Higher Education World University Rankings 2018); universitas internasional kelas dunia yang dibangun di atas dasar pengajaran luar biasa, penelitian mutakhir, inovasi, kolaborasi, dan keterlibatan.

Rachel Ella Taylor

Ratih Suryahutamy (Neonomora)

Musisi

Ratih Suryahutamy atau biasa dikenal sebagai Neonomora adalah penyanyi dan penulis lirik dari Indonesia, dengan kombinasi beberapa genre musik mulai dari elektronik, rock, dan soul dalam karya musiknya. Debut albumnya baru saja diluncurkan di Jepang bulan Februari 2016. Neonomora juga disebut-sebut sebagai musisi dengan penampilan terbaik dalam sebuah buku berjudul ‘Southeast Asia on a Shoestring’ oleh Lonely Planet. 

Robin Malau

Pendiri dan CEO dari Musikator, Musikator

Robin adalah pendiri dan CEO dari Musikator, badan riset musik sekaligus agensi musik independen pertama di Indonesia yang bertujuan untuk mewadahi pertumbuhkembangan ekosistem musik baru. Didirikan pada tahun 2008, Musikator pada awalnya adalah komunitas musik untuk musisi di Bali yang kemudian mengubah haluan menjadi agregator bagi musisi-musisi yang belum memiliki label serta mendistribusikan musik dari 600 band agar dapat diakses secara digital dalam skala global. 

Roel

Rosella May

Rosella May

Fashion Designer

Rosella May adalah seorang desainer yang berfokus kepada gaya yang tidak dimakan zaman yang dia gabungkan dengan sedikit gaya urban. Dia pindah ke Nottingham pada tahun 2011 untuk mengejar karir sebagai desainer kostum. Setelah merubah jurusan mata kuliahnya dia memusatkan perhatiannya kepada menciptakan bahan dan tekstil yang berbeda. Rosella belajar fesyen dan tekstil rajutan. Selama masa kuliahnya dia menghabiskan waktu satu tahun bekerja untuk Stuart Peters di London. 

 

Rosy Dewi Arianti

Jurnalis

Rosy mengawali karir jurnalistiknya sebagai kontributor Kantor Berita Radio (KBR) 68H pada 2019. Ia bergabung sebagai reporter desk Tren pada 2021 dan bagian dari Tim Cek Fakta Kompas.com. Ia tertarik dengan isu keberagaman, perempuan, disabilitas, HAM, dan topik populer yang ramai dibicarakan di media sosial.

Seni dan Industri Kreatif, British Council Indonesia

Shakia Stewart

Manajer Konten Digital, British Council

Stanislaus Yangni

Penulis Lepas

Stanislaus Yangni, biasa dipanggil Sius, tinggal dan bekerja di Yogyakarta sebagai penulis freelance. Ia pernah mengenyam pendidikan di fakultas Psikologi Sanata Dharma Yogyakarta, STF Driyarkara Jakarta, dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Bidang yang ditekuni selama ini seni rupa, estetika dan filsafat. Selain menulis, ia juga memotret, dan melakukan pekerjaan desain grafis.